Memang benar kata orang-orang: ketika kita sedang senang maka kita mnedengarkan lagu, tapi ketika kita sedih maka kita akan menghayati lirik lagu tersebut. Hal ini terjadi pada saya. Ketika saya harus menghadapi berbagai masalah dalam keseharian saya sebagai seorang perempuan, saya mendengarkan Girl on Fire dengan penuh penghayatan. Lagu ini tidak lagi sebagai pembakar semangat tapi juga sebagai sebuah keluhan: Mengapa saya tidak bisa menjadi tangguh seperti sosok perempuan yang digambarkan dalam lagu ini?
Berikut adalah lirik dari lagu Girl on Fire:
She's just a girl and she's
on fire
Hotter than a fantasy,
lonely like a highway
She's living in a world and it's on fire
Filled with catastrophe,
but she knows she can fly away
Ohhhh oh oh oh oh
She got both feet on the ground
And she's burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
She got her head in the clouds
And she's not backing down
This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...
Looks like a girl, but she's a flame
So bright, she can burn your eyes
Better look the other way
You can try but you'll never forget her name
She's on top of the world
Hottest of the hottest girls say
Ohhhh oh oh oh
We got our feet on the ground
And we're burning it down
Ohhhh oh oh oh oh
Got our head in the clouds
And we're not coming down
This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...
Everybody stares, as she goes by
'Cause they can see the flame that's in her eyes
Watch when she's lighting up the night
Nobody knows that she's a lonely girl
And it's a lonely world
But she gon' let it burn, baby, burn, baby
This girl is on fire...
This girl is on fire...
She's walking on fire...
This girl is on fire...
Lirik lagu ini membuat saya kembali merenung akan permasalahan yang saya alami. Secara umum, saya selalu jatuh pada kesalahan yang sama. Saya tidak pernah belajar dari kesalahan yang sama di masa lalu. Saya sering kali mengingat bahwa kesalahan seperti ini sudah pernah saya buat tanpa pernah menghindarinya. Saya terlalu sering memberikan toleransi pada kesalahan saya sendiri dan, akhirnya, jatuh (lagi) di kesalahan tersebut.
Menyesal? Ya, saya menyesal. Saya sering sekali menyesali segala sesuatu yang saya lakukan. Saya selalu saja melakukan kesalahan. SAYA SELALU SALAH.
Penyesalan memang selalu datang di akhir. Dan ketololan saya adalah karena saya selalu menyesali tindakan saya yang sebenarnya bisa dihindari, karena tindakan itu pernah terjadi di masa lalu. SAYA BODOH. Kata pepatah, keledai saja tidak akan jatuh di lubang yang sama. Kata pepatah juga, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Bagi saya, saya lebih bodoh dari keledai dan saya tidak pandai seperti tupai karena setiap kali melompat pasti akan jatuh.
Seharusnya ada hal yang lebih baik untuk saya lakukan dari pada menulis di sini. Tapi saya rasa, saya harus merenungi dulu kesalahan saya dan membaginya di sini, baru saya bisa menggalang kekuatan untuk bisa berdiri lagi dan mempersiapkan diri untuk tidak jatuh lagi.
Saya ingin jadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya tidak ingin jadi perempuan bodoh, lebih bodoh dari keledai dan sepintar tupai. Semoga saya bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi dan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Saya ingin menjadi Girl on Fire yang selalu memberikan cahaya dan membuat orang lain tertolong. Semoga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar